Pemaparan Program YES dalam Konferensi Islam Pengelolaan Ketenagakerjaan ke-3

Spesialis Sumber Daya Manusia (Human Resource Specialist) Grup IDB untuk Kantor Perwakilan Negara (CGO) Indonesia, Deni Ahmad Fauzi, menyajikan presentasi mengenai Program YES (Youth Employment Support) IDB dalam Rapat Pejabat Senior (SOM) yang bertema "Pengarusutamaan Ketenagakerjaan Muda dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Negara-negara Anggota OIC" di Jakarta, pada tanggal 28 Oktober 2015, sebagai persiapan untuk Konferensi Islam untuk Menteri Ketenagakerjaan ke-3 pada tanggal 2-30 Oktober 2015. Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pejabat Senior dari 30 negara anggota OIC, dua Negara Pengamat, dan perwakilan dari Sekretariat Jendral OIC, SESRIC, IDB dan Gulf Cooperation Council.

Presentasi tersebut difokuskan pada Program YES sebagai upaya IDB untuk membantu negara-negara anggota Grup IDB di kawasan Arab yang memiliki angka pengangguran pemuda yang kronis. Dengan didanai oleh program Istisna' untuk Pekerjaan Umum Padat Karya di Yaman dan Mudharabah Terbatas untuk Keuangan Mikro Islam di Tunisia, Mesir dan Libya, program tersebut merupakan realisasi dari fasilitas dukungan sebesar 250 juta Dolar AS untuk Tunisia, Mesir, Libya dan Yaman. Grup IDB adalah Multilateral Development Bank (MDB) pertama yang memberikan lebih dari sekadar pinjaman pemerintah untuk menyediakan Modal Ventura (Venture Capital) melalui Mudharabah Terbatas. Terdapat beberapa umpan balik dari para peserta, yang umumnya menanyakan cara menerapkan program tersebut di negara mereka.

Ketika berbicara mengenai pengalaman mereka di negara masing-masing dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk para pemuda, banyak delegasi yang menggarisbawahi perlunya bertukar pengalaman dengan sesama negara anggota OIC melalui pendampingan bilateral atau multilateral dalam bidang-bidang seperti kecelakaan kerja, memperkuat regulasi nasional, pemeriksaan tenaga kerja, dan penerapan standar. Negara-negara anggota OIC lainnya dengan sukarela membagikan pengalaman mereka dalam organisasi sub-regional, termasuk ketika menyelenggarakan lokakarya dan pendampingan metodologi pengumpulan data.

Top