Presiden Indonesia Bertemu Dengan Ketua Grup IDB

logo-transparent

Jeddah, KSA, 13.09.2015 – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi, bertemu dengan Ketua Grup Islamic Development Bank (IDB), Dr. Ahmad Mohamed Ali, di Jeddah.

Dalam pertemuan tersebut Presiden Indonesia memuji kerja sama yang membuahkan hasil dan konstruktif antara Indonesia dan Grup IDB, serta menggarisbawahi keinginan pemerintah untuk melihat peningkatan operasional Grup IDB, yang dengan demikian akan meningkatkan hubungan dalam berbagai bidang ekonomi dan sosial yang telah ada. Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya mendukung lebih banyak proyek infrastruktur dan pertanian di Indonesia dalam kerangka rencana pembangunan Indonesia. Presiden menyambut penyelenggaraan Rapat Tahunan ke-41 Dewan Gubernur IDB di Jakarta pada tanggal 18-19 Mei 2016, yang menurutnya akan menjadi simbol hubungan baik antara Indonesia dan Grup IDB.

Ketua Grup IDB menyampaikan rangkuman aktivitas Grup IDB di Indonesia serta kemitraan yang luar biasa antara kedua belah pihak, yang saat ini semakin berkembang melalui alih pengetahuan dan keahlian dalam berbagai bidang dari Indonesia ke negara-negara anggota IDB yang lain. Dr. Ali menguraikan tentang persiapan Rapat Tahunan Dewan Gubernur IDB yang akan diselenggarakan di Jakarta, dan menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Joko Widodo untuk meresmikan upacara pembukaan dan menyoroti usaha-usaha pembangunan di Indonesia.

Lebih lanjut, Ketua Grup IDB menyinggung pentingnya mengaktifkan Kamar Dagang Arab-Indonesia yang dapat memfasilitasi investasi bersama antara Indonesia dan negara-negara anggota IDB, pentingnya kerja sama Selatan-Selatan dan peran Indonesia di dalamnya, serta kesediaan Grup IDB untuk bekerja sama dengan Center for Afro-Asian Cooperation Indonesia untuk mengembangkan kapasitas negara-negara anggota IDB. Dr. Ali juga menegaskan bahwa IDB berfokus pada Strategi Kemitraan Negara Anggota (MCPS) untuk mendukung Indonesia dalam bidang Infrastruktur, perbankan Islam, sektor swasta dan keuangan mikro. Ia juga menyebutkan dukungan IDB terhadap rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan Arab Coordination Group yang berikutnya di Jakarta, karena hal ini akan memperkuat hubungan investasi dan ekonomi antara Arab Coordination Group dan Indonesia, serta mempromosikan lebih lanjut kerja sama antara Indonesia dengan dunia Arab.

Penting juga untuk disampaikan bahwa Indonesia telah menjalin kerja sama yang kuat dengan Grup IDB. Hingga saat ini, volumen operasional Grup IDB yang telah disetujui untuk Indonesia telah mencapai hampi 4,2 miliar Dolar AS, yang meliputi kontribusi untuk pembiayaan proyek-proyek pengembangan yang penting di sektor pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, industri, perdagangan, pembangkit listrik, pertanian, penyediaan air, pembangunan pedesaan, dan perbankan Islam, serta pembiayaan berbagai operasional perdagangan luar negeri antara Indonesia dan negara-negara anggota IDB lainnya sesuai dengan upaya Grup IDB untuk meningkatkan volume perdagangan intra-negara anggota.

Grup IDB saat ini tengah merancang Strategi Kemitraan Negara Anggota (Member Country Partnership Strategy - MCPS) dengan Indonesia untuk periode 2015-2019, yang berfokus pada sektor-sektor utama dengan prioritas tinggi sebagaimana yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah yang disetujui oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia.

Kemitraan strategis Grup IDB dengan Indonesia diharapkan dapat mencapai sekitar 5 miliar Dolar AS dalam lima tahun mendatang.

Top