RHI Berpartisipasi dalam Konferensi Pariwisata Halal

Pariwisata halal saat ini bernilai bisnis USD 180 Miliar per tahun, secara global, dengan potensi mencapai USD 330 Miliar per tahun.

Pariwisata halal saat ini bernilai bisnis USD 180 Miliar per tahun, secara global, dengan potensi mencapai USD 330 Miliar per tahun. Menurut Global Muslim Travel Index, Indonesia saat ini adalah tujuan utama Pariwisata Halal yang diikuti oleh Malaysia, dan Turki, sementara Singapura dan Thailand juga mengincar untuk menjadi tujuan utama bagi Pariwisata Halal. Menyadari besarnya Pariwisata Halal, Dewan Ulama Indonesia bersama dengan Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia, Komite Keuangan Syariah Nasional, menyelenggarakan Konferensi Pariwisata Halal Internasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin oleh Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia sebagai ketua Dewan.

IsDB RHI, yang diwakili oleh Resident Representative, diundang untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam sesi panel untuk membahas Pariwisata Halal di Negara-negara Anggota IsDB, serta potensi dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara OKI dalam Pariwisata Halal. Selama acara ini, banyak pemangku kepentingan yang berbeda, baik publik maupun swasta, dilibatkan untuk membahas peluang potensial dan optimalisasi manajemen untuk Pariwisata Halal di Indonesia.

Top